Idhul Adha-nya mungkin udah berlalu, tapi gaungnya masih aja terngiang, secara 3 ipar-ku juga belum pulang dari sana. jangan ditanya dalam tataran otak mengapa setiap mendengar 2 nama kota suci itu disebut, hati ini bergetar dan kerinduan pun membuncah tak tertahankan lagi...tak ada yang istimewa mungkin kalau dipandang mata, tapi semua detil kota bergitu terekam jelas. so, nggak ada salahnya dong kalo mosting kejadian yang udah lewat, sekedar pengobat rindu...
kesinilah kaki ini melangkah...labbaik allahumma labbaik
bersama ipar-iparku, menjelang umrah
sore, ketibaan pertama di pada Mahsyar imitation
di Arafah, sebelum wukuf, yaziders komplit ... nyaris sich ada ponakan juga tapi posisinya rada jauh
pagi menjelang wukuf
gemerlap cahaya di Muzdalifah, setiap jiwa-jiwa menikmati kesunyian melengkapi dirinya dengan 'senjata' untuk melawan hawa nafsu esok hari...
masih di Muzdalifah, sempet tertidur dengan pulasnya...
Setelah melempar jumrah untuk kali pertama...sudah hampir 75% perjalanan..
menembus lautan manusia, pada kesempatan jumrah berikutnya
menyusuri terowongan Mina, bagaikan masuk ke lorong waktu
Tawaf Wada,
kembalikan aku ke tempat ini lagi ya Allah, lagi.. dan lagi... atau kalaupun kunjungan ini yang terakhir bagi kami, jadikan kunjungan kami ini kunjungan paling bermanfaat bagi hidup dunia akhirat kami...
No comments:
Post a Comment